Salah satu kegunaan security printing yang umum dijumpai adalah mencetak sertifikat, baik untuk lembaga, seminar, atau workshop perusahaan. Sekilas, sertifikat terlihat simpel, tetapi dokumen ini dapat dijadikan bukti bahwa Anda telah mengikuti training, kursus, dan aktivitas lain yang dapat menunjang pekerjaan Anda. Maka dari itu dalam proses cetaknya, security printing digunakan agar data-data yang tercetak tidak rusak atau digandakan pihak tak bertanggungjawab.

Hal ini disebabkan security printing memakai printer yang fitur-fiturnya lebih canggih, termasuk teknologi hologram. Kemudian, hasil yang bagus dan rapi, sertifikat akan dicetak memakai kertas khusus supaya watermark-nya tercetak kuat dengan desain yang sesuai.

Ada satu lagi elemen lagi yang berperan penting dalam security printing untuk sertifikat: tinta. Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap seputar tinta yang dipakai untuk mencetak sertifikat, termasuk jenis-jenisnya.

Tinta aman dan inovatif untuk security printing

Untuk kebutuhan security printing, tinta digunakan sebagai ‘alat pengukur’ untuk memastikan sertifikat atau dokumen lainnya aman dari penyalahgunaan. Jenis-jenis tinta yang digunakan pun beragam. Salah satunya invisible ink yang membuat teks baru bisa terbaca saat dokumennya Anda tempatkan di bawah sinar UV.

Beberapa tinta seperti solvent sensitive ink, thermochromic ink, biometric ink, dan magnetic ink dipakai juga dalam security printing untuk dokumen. Oleh karena itu, penyedia jasa percetakan akan memastikan seperti apa sertifikat yang dicetak supaya jenis tinta yang dipakai tepat. Jadi, hasil cetakan dari security printing tak mudah luntur dan tahan lama.

Jenis-jenis tinta yang dipakai dalam security printing

Selain invisible ink, berikut adalah jenis-jenis tinta yang umum digunakan security printing untuk mencetak sertifikat maupun dokumen-dokumen lainnya:

1. Magnetic ink. Magnetic ink adalah jenis tinta yang biasanya dipakai untuk kebutuhan numbering dan serialisation. Pada tinta ini, terdapat butiran magnetik yang memungkinkan nomor dibaca dan diproses mesin. Selain sertifikat, magnetic ink dimanfaatkan security printing untuk mencetak cek berkode untuk bank;
2. Thermochromic ink. Sesuai namanya, thermochormic ink tergolong sensitif terhadap perubahan suhu. Warnanya juga akan berubah saat bergesekan atau bersentuhan dengan sesuatu, termasuk saat sering berpindah tempat. Namun, hasil cetakan sertifikat dari security printing profesional tetap tahan lama;
3. Reactive ink. Disebut juga sebagai solvent sensitive ink, reactive ink termasuk jenis tinta yang diandalkan dalam security printing. Pasalnya, saat ada bagian dokumen yang dihapus atau dirusak, tinta akan meninggalkan bekas yang signifikan. Dengan begitu, Anda bisa tahu kalau dokumen masih bersih atau digunakan;
4. Metameric ink. Selanjutnya ada metameric ink yang menggunakan prinsip metamerism, yakni mengombinasikan dua warna yang tampak match saat dilihat dibawah pencahayaan tertentu, tetapi juga berbeda pada kondisi tertentu. Untuk security printing, metameric ink sangat menguntungkan, sebab bisa menyembunyikan data-data yang sifatnya rahasia;
5. Optically variable inks. Terakhir ada optically variable inks (OVIs) yang mengandung minuscule flakes atau butiran khusus dari film yang akan mengubah warna saat dilihat dari sudut berbeda. Dibandingkan jenis tinta lainnya, OVIs termasuk tinta mahal, sehingga hanya dipakai untuk area-area tertentu dalam security printing.

Demikian jenis-jenis tinta yang kerap digunakan security printing untuk menghasilkan sertifikat dengan tingkat keamanan terbaik. Setelah mengetahui informasi ini, Anda diharapkan lebih mudah menentukan seperti apa sertifikat yang dibutuhkan dan mendiskusikannya bersama penyedia jasa security printing terpercaya.